skip to main |
skip to sidebar
,
Bintang merupakan benda langit yang memancarkan cahaya yang tersusun tas hidrogen, helium, dan unsur-unsur lainnya.
Terdapat bintang semu
dan bintang nyata. Bintang semu adalah bintang yang tidak menghasilkan
cahaya sendiri, tetapi memantulkan cahaya yang diterima dari bintang
lain. Bintang nyata adalah bintang yang menghasilkan cahaya sendiri. Secara umum sebutan bintang adalah objek luar angkasa yang menghasilkan cahaya sendiri (bintang nyata).
Menurut ilmu astronomi, definisi bintang adalah:
“Semua benda masif (bermassa antara 0,08 hingga 200 massa matahari) yang sedang dan pernah melangsungkan pembangkitan energi melalui reaksi fusi nuklir.”
Oleh sebab itu bintang katai putih dan bintang neutron yang sudah tidak memancarkan cahaya atau energi tetap disebut sebagai bintang. Bintang terdekat dengan Bumi adalah Matahari pada jarak sekitar 149,680,000 kilometer, diikuti oleh Proxima Centauri dalam rasi bintang Centaurus berjarak sekitar empat tahun cahaya.
Omong-omong tentang bintang, berikut adalah delapan fakta astronomi mengenai bintang. Apa sajakah itu?. Let's check this out.!!!
1. Terdapat hampir 1×10^22 bintang di alam semesta.
2. Sebagian dari bintang berjarak amat jauh dari bumi sehingga cahayanya harus menempuh jutaan tahun sebelum sampai ke bumi.
3. Proxima Centauri adalah bintang terdekat dengan tata surya kita dan berjarak sekitar 4 tahun cahaya.
4. Pada nebula, ketika gas dan debu mulai padat, objek baru terbentuk yang dikenal sebagai protostar (cikal bakal bintang).
5. Tergantung dari suhu permukaannya, warna bintang bervariasi dari merah, oranye, kuning, putih, hingga biru.
6. Ledakan supernova mampu menghancurkan sebuah bintang secara keseluruhan.
7. Pulsar, sebuah bintang neutron yang ditemukan pada tahun 1967 memancarkan gelombang radio.
8. Polaris atau bintang utara adalah satu-satunya bintang di langit yang nampak tidak bergerak dari malam ke malam.
Nah, itulah mengenai Bintang dan 8 fakta astronominya.
Oh iya, saat malam hari dan langit cerah... ada yang suka lihatin bintang gak? Buat aku, ada kepuasan tersendiri saat sedang memandangi keindahan bintang-bintang yang bertaburan di langit, rasanya semua pikiran, beban, kesedihan itu hilang semuanya, hehehhehe.....
Selain merasa ada kepuasan dan kesenangan tersendiri, saat memandangi langit juga menimbulkan semacam apa yaa... renungan dalam hati *ciee*, betapa indah dan rapi ciptaan-Nya. Langit malam yang gelap dihias-Nya begitu sempurna. Sebagaimana yang tertulis di dalam Q.S. Ash-Shofaat ayat 6 :
"Sesungguhnya Kami telah menghias langit yang terdekat dengan hiasan, yaitu bintang-bintang,"
,
Aeroponik merupakan suatu cara bercocok tanam sayuran diudara tanpa penggunaan tanah, nutrisi disemprotkan pada akar tanaman, air yang berisi larutan hara disemburkan dalam bentuk kabut hingga mengenai akar tanaman. Akar tanaman yang ditanam menggantung akan menyerap larutan hara tersebut. Air dan nutrisi disemprotkan menggunakan irigasi sprinkler.
Sayuran hasil budidaya dengan sistem aeroponik terbukti mempunyai kualitas yang baik, higienis, sehat, segar,renyah, beraroma, dan disertai citarasa yang tinggi. Sayuran aeroponik dapat mengisi peluang kebutuhan tingkat masyarakat menengah ke atas. Oleh karena itu, sistem aeroponik mulai banyak dikembangkan di Indonesia.
Aeroponik berasal dari kata aero yang berarti udara dan ponus yang berarti daya. Jadi aeroponik adalah memberdayakan udara. Sebenarnya aeroponik merupakan suatu tipe hidroponik (memberdayaakan air) karena air yang berisi larutan hara disemburkan dalam bentuk kabut hingga mengenai akar tanaman. Akar tanaman yang ditanam menggantung akan menyerap larutan hara tersebut.
Manfaat Aeroponik
Sistem aeroponik dapat memberikan manfaat bagi petani yang tidak mempunyai lahan, karena aeroponik tidak membutuhkan tanah, tetapi media tanam yang berupa Styrofoam yang akarnya menggantung di udara. Sehingga bisa dijadikan sebagai lahan di pekarangan rumah. Prinsip dari aeroponik adalah sebagai berikut: Helaian Styrofoam diberi lubang-lubang tanam dengan jarak 15 cm. dengan menggunakan ganjal busa atau rockwool, anak semai sayuran ditancapkan pada lubang tanam tersebut. Akar tanaman akan menjuntai bebas ke bawah. Di bawah helaian Styrofoam, terdapat sprinkler (pengabut) yang memancarkan kabut larutan hara ke atas hingga mengenai akar.
Salah satu kunci keunggulan budidaya aeroponik ialah oksigenasi dari tiap butiran kabut halus larutan hara yang sampai ke akar. Selama perjalanan dari lubang sprinkler hingga sampai ke akar, butiran akan menambat oksigen dari udara hingga kadar oksigen terlarut dalam butiran meningkat. Dengan demikian proses respirasi pada akar dapat berlangsung lancar dan menghasilkan banyak energi. Selain itu dengan pengelolaan yang terampil, produksi dengan sistem aeroponik dapat memenuhi kualitas, kuantitas dan kontinuitas.
Cara Kerja
Penggunaan sprinkler dapat menjamin ketepatan waktu penyiraman, jumlah air dan keseragaman distribusi air di permukaan tanah secara terus-menerus selama produksi tanaman dengan masukan tenaga kerja rendah. Cara tersebut dapat menciptakan uap air di udara sekeliling tanaman serta memberikan lapisan air pada akar, sehingga menurunkan suhu sekitar daun dan mengurangi evapotranspirasi.
Sistem pancaran atau pengabutan dapat diatur secara intermittend, nyala-mati (on-off) bergantian menggunakan timer, asal lama mati (off) tidak lebih dari 15 menit karena di khawatirkan tanaman akan layu. Bila pompa dimatikan, butiran larutan yang melekat pada akar dapat selama 15 – 20 menit. Pancaran atau pengabutan juga dapat hanya diberikan pada siang hari saja. Namun, cara ini kurang dianjurkan karena kesempatan pemberian nutrisi pada tanaman menyusut.
Alat dan Bahan
Alat – alat yang digunakan dalam penelitian ini antara lain sebagai berikut :
1. Jaringan Irigasi Sprinkler
2. Jet Pump (pompa air)
3. Nozzle Sprinkler
4. Pipa Paralon/PVC
5. Pipa Etilen
6. Rokcwool
7. Styrofoam
8. Larutan Nutrisi
9. Bibit Tanaman
Keuntungan dari Sistem aeroponik
Teknik aeroponik membantu lingkungan dengan menghemat air, mengurangi jumlah tenaga kerja manusia yang terlibat, dan biasanya 100% aman.Karena akar ditunda di udara, tanaman menerima lebih banyak udara. Sebuah pengaturan yang cermat sistem suspensiharus digunakan, meskipun, sebagai akar kebutuhan untuk menggantung bebas dan datang dalam kontak dengan apa-apa kecuali udara.Tanaman di lingkungan yang kaya oksigen dapat dipertahankan melalui jatuh tempo dengan sebagai sedikit sebagai mikro-tetesan air diperkaya nutrisi.
Oksigen tambahan yang tanaman menerima dan fakta bahwa tanaman individu jauh lebih mengganggu pada setiap lanjutan lainnya (secara fisik) meringankan pertumbuhan patogen berbahaya. Karena tanaman dalam jenis setup menerima sinar matahari tidak ada, mereka memanfaatkan karbon-dioksida yang kaya oksigen di udara untuk melakukan fotosintesis. Selain karbon-dioksida, biasanya direkomendasikan bahwa sumber cahaya buatan, seperti sistem yang rendah-energi lampu, akan digunakan untuk melengkapi fotosintesis.
Berbagai Jenis Sistem aeroponik
Ada beberapa variasi sistem Aeroponik yang utama yang rendah tekanan, tekanan tinggi, dan lebih besar-besaran yang komersial. Sistem tekanan rendah yang cukup mudah untuk setup dan memelihara, tetapi umumnya yang paling tidak efektif. Mereka menggunakan air waduk nutrisi-diinfus dan pompa kecil / jet untuk memberikan nutrisi ke tanaman. Upaya untuk mempertahankan mereka, meskipun, dan patogen berbahaya dan puing-puing yang cenderung untuk mengumpulkan di waduk cenderung membuat sistem ini terjangkau untuk semua tapi sangat kecil skala sistem atau demonstrasi.
Tekanan tinggi aeroponik menggunakan pompa tekanan tinggi yang menyemprotkan larutan nutrisi yang kaya ke akar. Sistem ini juga disusun untuk menyertakan perangkat pemurnian udara / air, polimer khusus, dan metode sterilisasi hara; ini biasanya metode yang jauh lebih berkesinambungan tanaman yang tumbuh baik untuk keluarga atau untuk tujuan komersial.
Sistem komersial menggunakan pompa tekanan tinggi, tetapi juga menggunakan sistem yang lebih kompleks dari matriks biologis. Hal ini biasanya terdiri dari pompa bertekanan teknologi, sistem anti-pathogen/disease, pemanasan dan pendinginan aparat, foton-fluks lampu, dan proses otomatis dan terus menerus dan perangkat lainnya.