Unending Love - Tagore


Ini adalah salah satu puisi yang (masih) (selalu) saya suka. Puisi ini jadi terkenal karena dibacakan Gregory Peck di pemakaman Audrey Hepburn. Di bawahnya terjemahan kasarnya aja jadi mungkin kurang puitis...

Unending Love 





Cinta Tanpa Akhir

Sepertinya sudah tak terhitung cintaku padamu, dalam berbagai bentuk, dalam berbagai kesempatan, dalam kehidupan sesudah kehidupan, dalam masa sesudah masa, selamanya.

Hatiku yang termantra telah berulang kali membuat untaian kidung, yang kau terima sebagai sebuah hadiah, dan kau lilitkan di lehermu dalam berbagai bentukmu. Dalam kehidupan sesudah kehidupan, dalam masa sesudah masa, selamanya.

Tiap kali kudengar sejarah lama tentang cinta, tentang rasa sakit yang lama, tentang kisah kuno perpisahan atau kebersamaan. Selagi aku menatap dan menatap ke masa lalu, kau muncul di akhirnya. Dibalut dalam cahaya bintang penunjuk arah yang menembus gelapnya waktu. Kau menjadi gambaran sesuatu yang diingat selamanya.

Kau dan aku telah mengapung kesana dan kemari dalam arus yang mengalir dari sumbernya, di dalam inti waktu, cinta dari seseorang kepada seseorang lainnya.

Kita telah berlakon bersama dengan jutaan pecinta lainnya, berbagi rasa manis malu-malu yang sama dalam pertemuan, tangisan putus asa yang sama dalam perpisahan. Cinta lama, namun dalam bentuk yang terus terbarui dan terbarui selamanya.

Hari ini ia menumpuk di kakimu, menemukan akhir di dalam dirimu, 

Kasih tiap-tiap manusia baik di masa lalu dan selamanya; Suka cita yang universal, pilu yang universal, hidup yang universal. Kenangan semua cinta menjadi satu dengan cinta satu milik kita, dan dengan setiap lagu para pujangga di masa lalu dan selamanya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar